Sabtu, 15 November 2014

MENGHITUNG PERKALIAN DENGAN MEMANFAATKAN PERKALIAN BILANGAN KUADRAT


A.    Konsep Perkalian
Perkalian adalah operasi matematika penskalaan satu bilangan dengan bilangan lain. Operasi ini adalah salah satu dari empat operasi dasar di dalam aritmetika dasar (yang lainnya adalah perjumlahan, perkurangan, dan perbagian).
Perkalian terdefinisi untuk seluruh bilangan di dalam suku-suku perjumlahan yang diulang-ulang; misalnya, 3 dikali 4 (seringkali dibaca "3 kali 4") dapat dihitung dengan menjumlahkan 3 salinan dari 4 bersama-sama:
 
Perkalian bilangan rasional (pecahan) dan bilangan real didefinisi oleh perumumam gagasan dasar ini.
Perkalian dapat juga digambarkan sebagai pencacahan objek yang disusun di dalam persegi panjang (untuk semua bilangan) atau seperti halnya penentuan luas persegi panjang yang sisi-sisinya memberikan panjang (untuk bilangan secara umum). Balikan dari perkalian adalah perbagian: ketika 3 kali 4 sama dengan 12, maka 12 dibagi 3 sama dengan 4.
Perkalian diperumum ke jenis bilangan lain (misalnya bilangan kompleks) dan ke konstruksi yang lebih abstrak seperti matriks.


B.     Menghitung Perkalian dengan Perkalian Bilangan Kuadrat
Cara ini agak sedikit berbeda, tetapi tetap memegang prinsip dasar perkalian. Tapi pada perkalian ini dua bilangan tersebut harus memiliki selisih genap agar bisa memanfaatkan operasi seperti ini (a + b)(a – b) = a2 – b2.
Simak langkah-langkahnya :
  1. Misal kita punya dua bilangan yang akan dihitung, sebut bilangan A dan dengan A > B
  2. Cari selisih A dan B kemudian bagi dua atau    [hasilnya pasti positif]. Dimana    = b
  3. Setelah itu, kita harus mencari nilai a, dimana a = A – b atau a = B + b
  4. Setelah nilai a dan b kita dapat, kemudian kita manfaatkan formula          (a + b)(a – b) = a2 – b2.
Contoh 1 : 35 x 25
Langkah 1 :
Karena 35 > 25, berarti A = 35 dan B = 25
Langkah 2 : mencari bilangan b
b =    =   = 5
Langkah 3 : mencari bilangan a
a = A – b = 35 – 5 = 30 atau a = B + b = 25 + 5 = 30
Langkah 4 : (a + b)(a – b) = a2 – b2
35 x 25 = (30 – 5)(30 + 5) = 302 – 52 = 900 – 25 = 875
Contoh 2 : 48 x 40
Langkah 1 : 48 > 40
Langkah 2 : b =   = 4
Langkah 3 : a = 48 – 4 = 44
Langkah 4 :
48 x 40 = (44 – 4)(44 + 4) = 442 – 42 = 1936 – 16 = 1920
Contoh 3 : 152 x 42
Langkah 1 : 152 > 42
Langkah 2 : b =  = 55
Langkah 3 : a = 152 – 55 = 97
Langkah 4 :
152 x 42 = (97 – 55) (97 + 55) = 972 – 552 = 9409 – 3025 = 6384
Contoh 4 : 2085 x 389
Langkah 1 : 2085 > 389
Langkah 2 : b =  = 848
Langkah 3 : a = 2085 – 848 = 1237
Langkah 4 :
2085 x 389 = (1237 – 848) (1237 + 848) = 12372 – 8482 = 1530169 – 719104 = 811065
Contoh 5 : 2000 x 5050
Langkah 1 : 5050 > 2000
Langkah 2 : b =  = 1525
Langkah 3 : a = 5050 – 1525 = 3525
Langkah 4 :

2000 x 5050 = (3525 – 1525) (3525 + 1525) = 35252 – 15252 = 12425625 – 2325625 = 10100000


DAFTAR RUJUKAN
(on-line), (aimprof08.wordpress.com/2012/04/07/menghitung-kuadrat-bilangan-dengan-mudah), diakses pada tanggal 4 November 2013, pukul 16.15 WIB
(on-line), (aimprof08.wordpress.com/2012/04/08/menghitung-perkalian-dengan-mudah), diakses pada tanggal 4 November 2013, pukul 21.30 WIB
(on-line), (apiqquantum.com/tag/konsep-perkalian), diakses pada tanggal 5 November 2013, pukul 10.30 WIB
(on-line), (id.wikipedia.org/wiki/Perkalian), diakses pada tanggal 5 November 2013, pukul 09.45 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar