Filsafat
pendidikan merupakan salah satu cabang dari filsafat. Oleh karena itu, fungsi
filsafat pendidikan kiranya tidak bisa dilepaskan dari fungsi filsafat secara
keseluruhan, yakni :
·
Sebagai alat
mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada.
·
Mempertahankan,
menunjang dan melawan atau berdiri netral terhadap pandangan filsafat lainnya.
·
Memberikan
pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia.
·
Memberikan
ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan
·
Menjadi sumber
inspirasi dan pedoman untuk kehidupan dalam berbagai aspek kehidupan itu
sendiri, seperti ekonomi, politik, hukum dan sebagainya.
Ismaun
mengemukakan fungsi filsafat pendidikan adalah untuk memberikan landasan filosofik
dalam memahami berbagi konsep dan teori sesuatu disiplin pendidikan dan
membekali kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Selanjutnya dikatakan pula,
bahwa filsafat pendidikan tumbuh dalam dua fungsi, yaitu sebagai
confirmatory theories yaitu berupaya mendekripsikan relasi normatif antara
hipotesis dengan evidensi dan theory of explanation yakni berupaya menjelaskan
berbagai fenomena kecil ataupun besar secara sederhana.
Fungsi filsafat
lainnya adalah melaksanakan pemikiran rasional analisis dan teoritis (bahkan
spekulatif) secara mendalam dan medasar melalui proses pemikiran yang
sistematis, logis, dan radikal (sampai keakar-akarnya), tentang problema hidup
dan kehidupan manusia. Produk pemikirannya merupakan pandangan dasar yang
berintikan kepada “trichotomi” (tiga kekuatan rohani pokok) yang berkembang
dalam pusat kemanusiaan manusia (natropologi centra) yang meliputi:
1. Induvidualisme
2. Sosialitas
3. Moralitas
Ketiga
kemampuan tersebut berkembang dalam pola hubungan tiga arah yang kita namakan “trilogi
hubungan” yaitu:
·
Hubungan dengan
Tuhan, karena manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya.
·
Hubungan dengan
masyarakat karena ia sebagai masyarakat.
·
Hubungan dengan
alam sekitar karena ia makhluk Allah yang harus mengelola, mengatur,
memanfaatkan kekayaan alam sekitar yang terdapat diatas, di bawah dan di dalam
perut bumi ini.
Brubacher
menulis tentang fungsi filsafat pendidikan secara terperinci, dan pokok
pikirannya dapat diikhtisarkan sebagai berikut :
1. Fungsi Spekulatif.
Filsafat
pendidikan berusaha mengerti keseluruhan persoalan pendidikan dan mencoba
merumuskannya dalam satu gambaran pokok sebagai pelengkap bagi data-data yang
telah ada dari segi ilmiah. Filsafat pendidikan berusaha mengerti keseluruhan
persoalan pendidikan dan antar hubungannya dengan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi pendidikan.
2. Fungsi Normatif.
Sebagai penentu
arah, pedoman untuk apa pendidikan itu. Asas ini tersimpul dalam tujuan
pendidikan, jenis masyarakat apa yang ideal yang akan dibina. Khususnya norma
moral yang bagaimana sebaiknya yang manusia cita-citakan. Bagaimana filsafat
pendidikan memberikan norma dan pertimbangan bagi kenyataan-kenyataan normatif
dan kenyataan-kenyataan ilmiah, yang pada akhirnya membentuk kebudayaan.
3. Fungsi Kritik.
Fungsi ini terutama
untuk memberi dasar bagi pengertian kritis rasional dalam pertimbangan dan
menafsirkan data-data ilmiah. Misalnya, data pengukuran analisa evaluasi baik
kepribadian maupun achievement (prestasi). Fungsi kritik bararti pula analisis
dan komparatif atas sesuatu, untuk mendapat kesimpulan. Bagaimana menetapkan
klasifikasi prestasi itu secara tepat dengan data-data obyektif (angka-angka,
statistik). Juga untuk menetapkan asumsi atau hipotesa yang lebih resonable.
Filsafat harus kompeten, mengatasi kelemahan-kelemahan yang ditemukan bidang
ilmiah, melengkapinya dengan data dan argumentasi yang tak didapatkan dari data
ilmiah.
4. Fungsi Teori Bagi Praktek.
Semua ide,
konsepsi, analisa dan kesimpulan-kesimpulan filsafat pendidikan adalah
berfungsi teori. Dan teori ini adalah dasar bagi pelaksanaan/praktek
pendidikan. Filsafat memberikan prinsip-prinsip umum bagi suatu praktek.
5. Fungsi Integratif.
Mengingat
fungsi filsafat pendidikan sebagai asas kerohanian atau rohnya pendidikan, maka
fungi integratif filsafat pendidikan adalah wajar. Artinya, sebagai pemadu
fungsional semua nilai dan asas normatif dalam ilmu pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar